Di tengah pesatnya perkembangan media sosial, 73% Gen Z mengaku bahwa penampilan dan gaya berpakaian mempengaruhi kepercayaan diri mereka dalam berinteraksi sosial.
Setiap hari, ribuan konten fashion viral di platform seperti TikTok dan Instagram memicu tren baru yang mengubah cara anak muda mengekspresikan diri mereka.
Fenomena ini tidak hanya berdampak pada industri fashion yang kini bernilai triliunan dolar, tetapi juga mengubah dinamika sosial di sekolah, tempat kerja, dan kehidupan sehari-hari.
Menariknya, di balik gemerlap tren fashion ini, muncul sebuah istilah yang menjadi tolok ukur baru dalam menilai penampilan seseorang: Drip, sebuah konsep yang jauh melampaui sekadar pakaian dan aksesori.
Apa Arti Kata Drip?
Drip dalam bahasa Indonesia tidak memiliki terjemahan langsung, namun secara kontekstual Drip artinya gaya atau penampilan yang sangat keren dan berkelas.
Menurut Urban Dictionary, drip awalnya merujuk pada perhiasan yang berkilauan seperti tetesan air (drip), namun kemudian berkembang menjadi istilah yang menggambarkan keseluruhan penampilan seseorang yang sangat stylish dan menarik perhatian.
Dalam konteks media sosial Indonesia, kata ini sering digunakan dalam komentar seperti “Outfitnya hari ini drip banget!” atau “Dripnya keren parah, dari sepatu sampai aksesoris on point semua.”
Baca juga: Apa makna lagu November Rain?
Di kalangan anak muda Indonesia, terutama di perkotaan, istilah drip juga sering digunakan untuk mengomentari koleksi sneakers limited edition atau pakaian branded yang dikenakan seseorang, misalnya “Koleksi sneakersnya drip abis, semua barang limited edition.”
Penggunaan kata drip telah menjadi bagian dari bahasa gaul Indonesia, terutama dalam konteks fashion dan gaya hidup, meskipun istilah ini relatif baru dan lebih populer di kalangan Generasi Z.
Baca juga: Apa bahasa Indonesia dari Venue?













