Bayangkan sebuah dunia tanpa alat ukur! Keberadaan alat ukur telah menjadi sahabat setia manusia dalam mengukur segala hal di sekitarnya. Menariknya, perjalanan alat ukur dimulai dari cara-cara sederhana yang digunakan nenek moyang kita, seperti hasta dan jengkal, hingga kini berkembang menjadi teknologi pengukuran super canggih.
Menurut data dari National Institute of Standards and Technology (NIST), teknologi pengukuran modern bahkan mampu mencapai tingkat akurasi hingga 0,1 nanometer atau setara dengan diameter sebuah atom hidrogen.
Evolusi alat ukur tidak hanya memudahkan aktivitas sehari-hari kita, tetapi juga telah mengubah wajah berbagai industri secara dramatis. Dari laboratorium kedokteran yang menggunakan mikroskop elektron berketelitian tinggi, hingga para insinyur NASA yang memanfaatkan laser interferometer untuk mengukur jarak antarplanet dengan presisi mencapai milimeter (NASA Science, 2022).
Tanpa kehadiran alat ukur yang tepat dan akurat ini, berbagai pencapaian besar dalam sejarah manusia hanya akan menjadi angan-angan belaka.
Pertanyaan:
Alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran atau nilai adalah ….
- a. Meteran
- b. Jangka Sorong
- c. Instrumen Pengukuran
- d. Timbangan
- e. Penggaris
Jawaban:
Jadi, Alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran atau nilai disebut dengan C. Instrumen Pengukuran.
Pembahasan:
Alat ukur merupakan perangkat yang berfungsi untuk menentukan besaran suatu nilai berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
Terdapat beberapa kategori alat ukur seperti pengukur jarak, berat, durasi, temperatur dan sebagainya yang tersedia dalam bentuk manual (analog) maupun elektronik (digital).
Baca juga: Apa itu Letak Geografis?
Sebuah alat ukur yang baik harus memenuhi beberapa syarat seperti ketelitian, konsistensi, kepekaan dan ketepatan untuk mendapatkan hasil yang akurat. Penggunaan alat ukur sangat luas, mencakup aktivitas rumah tangga, keperluan riset, sampai proses manufaktur.