Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari 60% orang dewasa mengalami kekhawatiran berlebihan yang mengganggu kualitas hidup mereka sehari-hari.
Keprihatinan yang terus-menerus ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental, tetapi juga berdampak pada produktivitas kerja, hubungan interpersonal, dan bahkan kesehatan fisik.
Banyak individu melaporkan kesulitan tidur, penurunan konsentrasi, dan peningkatan tingkat stres akibat berbagai kekhawatiran yang mereka hadapi. Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh ketidakpastian, kemampuan untuk mengelola kekhawatiran menjadi keterampilan hidup yang sangat penting.
Baca juga: Apa itu Kroscek?
Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana concern mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita dan mengapa penting bagi kita untuk memahami serta mengelolanya dengan lebih baik.
Apa Arti Kata Concern?
Concern, yang dalam bahasa Indonesia berarti kekhawatiran atau kepedulian, menurut Oxford English Dictionary artinya sebagai perasaan keprihatinan atau ketertarikan terhadap sesuatu yang dianggap penting atau bermasalah.
Merriam-Webster Dictionary lebih lanjut menjelaskan bahwa concern mencakup urusan atau kepentingan yang melibatkan perhatian serius dan rasa tanggung jawab terhadap suatu situasi atau masalah.
Dalam konteks Indonesia, concern sering kita temui dalam berbagai situasi, seperti ketika orang tua mengkhawatirkan nilai akademik anaknya yang menurun, atau ketika masyarakat menunjukkan kepedulian terhadap masalah sampah plastik di laut.
Baca juga: Kata Dawn of the Dead Artinya
Contoh lainnya dapat dilihat dari sikap concern karyawan terhadap kebijakan baru perusahaan yang mungkin mempengaruhi kesejahteraan mereka, atau kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu sosial yang mendorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan volunter.
Kata ini telah menjadi bagian dari kosakata sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama di lingkungan profesional dan akademis, meskipun sebenarnya kita memiliki padanan kata yang tepat dalam bahasa Indonesia.