Berdasarkan survei terkini, lebih dari 60% millennials dan generasi Z masih percaya akan kisah cinta yang berakhir bahagia, meski realitas perceraian terus meningkat. Impian tentang “happily ever after” tampaknya tak terbantahkan dalam benak generasi muda, bahkan di tengah derasnya perubahan konsep hubungan modern.
Setiap pasangan pasti mendambakan hubungan yang awet, penuh cinta, dan saling mendukung, namun tak semua memahami usaha nyata di baliknya. Ternyata, kebahagiaan abadi bukan sekadar mitos dari film-film romantis, melainkan hasil kerja keras dan komitmen bersama.
Mereka memahami bahwa hubungan sejati membutuhkan adaptasi, saling pengertian, dan kemampuan untuk tumbuh bersama menghadapi tantangan.
Konsep cinta tidak lagi dipandang sebagai kisah sempurna, melainkan perjalanan berkelanjutan yang membutuhkan kerja sama, kejujuran, dan komitmen dari kedua belah pihak.
Arti Kata dalam Bahasa Indonesia
Secara etimologis, “happily ever after” berakar dari tradisi dongeng Eropa abad pertengahan, di mana kisah cinta selalu berakhir dengan kalimat “and they lived happily ever after”.
Menurut penelitian folklor, ungkapan ini mencerminkan harapan sosial akan kebahagiaan pasca-pernikahan yang ideal.
Kata happily ever after merupakan bahasa Inggris yang artinya hidup bahagia selamanya dalam bahasa Indonesia. Kata ini dimaknai sebagai akhir cerita yang penuh kebahagiaan, khususnya dalam konteks kisah percintaan atau dongeng.
Baca juga: Apa arti kata Include dalam bahasa Indonesia
Dalam bahasa Gaul, generasi milenial dan Gen Z menggunakan kata “happily ever after” untuk sesuatu yang ironis atau sarkastis. Misalnya, mereka menggunakan #happilyeverafter untuk mengomentari situasi hubungan yang tidak sesuai harapan atau sebagai bentuk humor self-deprecating tentang romantisme.
Contoh kalimat yang sering ditemui:
- “Kami percaya akan menemukan happily ever after kami sendiri.”
- “Setelah 10 tahun bersama, akhirnya menemukan makna happily ever after yang sesungguhnya.”
- “Tidak perlu sempsempurna, cukup happily ever after bersama kamu.”
- “Happily ever after? More like hardly ever together.”
- “Happily ever after bukan akhir, tapi proses berkelanjutan.”
- “Kamu percaya masih ada happily ever after di zaman sekarang?”
Baca juga: Kata first experience artinya dalam bahasa gaul
