Aku baru saja keluar dari kafe, kopi masih hangat di tangan, dan langkahku santai menelusuri trotoar kota. Lalu, di depan, sekelompok anak muda tertawa keras salah satunya, dengan wajah panik yang jelas-jelas bercanda, berkata, “Bro, aku literally mati ketawa barusan!”
Aku refleks melirik, memastikan dia masih berdiri tegak, jantungnya masih berdetak, dan, well… dia jelas masih hidup. Tapi kalimat itu terus terngiang di kepala. Literally mati ketawa? Serius?
Situasi serupa sering banget terjadi. Di halte bus, seorang cewek mengeluh ke temannya, “Duh, tas aku literally seberat kulkas.” Aku menahan diri buat nggak membayangkan dia menyeret kulkas dua pintu ke bahunya.
Lalu di bioskop, ada yang bilang, “Film ini literally bikin aku nangis darah.” Aku menunggu, penasaran, siapa tahu air matanya beneran merah pekat. Tapi, tentu saja, itu hanya ekspresi hiperbola yang terlanjur akrab di telinga.
Baca juga: Take your time artinya apa?
Dan di situlah aku sadar, kata “literally” sudah lama kehilangan makna aslinya. Alih-alih dipakai untuk menegaskan sesuatu yang benar-benar terjadi, sekarang lebih sering muncul dalam kalimat yang… jujur saja, nggak masuk akal.
Rasanya kayak melihat orang memegang garpu, tapi menyebutnya sendok. Ada sesuatu yang janggal, tapi entah kenapa, semua orang tetap paham maksudnya.
Arti Kata dalam Bahasa Indonesia
Literally merupakan kata dalam bahasa Inggris yang artinya secara harfiah atau dalam arti yang sebenarnya jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Dalam bahasa gaul, di kalangan anak muda Literally digunakan untuk menyatakan kekaguman, keterkejutan, atau bahkan kekesalan. Misalnya, “Gue literally nggak percaya dia bisa ngelakuin itu” yang menyatakan keterkejutan yang luar biasa.
Kata literally digunakan untuk 2 tujuan, yang pertama digunakan untuk menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi tanpa makna kiasan. Contoh: “Instruksi ini harus diikuti literally agar hasilnya benar.”
Yang kedua digunakan untuk menegaskan sesuatu, meskipun tidak benar-benar terjadi. Contoh: “Gue literally pingsan pas lihat harga tiketnya”.
Contoh penggunaan kata Literally:
- Gue literally jantungan pas lihat nilai ujian.
- Dia literally ngilang pas gue butuh bantuan.
- Tas gue literally seberat kulkas.
- Film itu literally bikin gue nangis darah.
Baca juga: Treat dalam hubungan pacaran artinya apa?
