Di era serba cepat ini, banyak keputusan strategis yang dibuat tanpa mempertimbangkan apakah langkah tersebut benar-benar “sesuai” atau proper dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Misalnya, laporan Kementerian PPN/Bappenas menunjukkan bahwa 70% proyek infrastruktur di Indonesia mengalami keterlambatan akibat perencanaan yang tidak tepat sasaran.
Fenomena ini memicu pemborosan sumber daya, baik waktu maupun biaya, yang seharusnya bisa dialokasikan untuk sektor prioritas lainnya.
Lebih dari sekadar perencanaan, ketidaksesuaian juga merambah ke ranah kebijakan publik dan dunia usaha. Dalam riset Bank Dunia, sekitar 30% UMKM di Indonesia mengalami stagnasi karena kebijakan bantuan modal yang tidak sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.
Dampaknya, para pelaku usaha kecil kesulitan berkembang, padahal sektor ini berkontribusi hingga 60% terhadap PDB nasional. Angka ini cukup menggambarkan urgensi untuk memahami arti “proper” sebagai landasan kebijakan.
Baca juga: Apa maksud dari kata Starstruck?
Tanpa adanya standar dan kesadaran terhadap pentingnya kesesuaian ini, dampak jangka panjang menjadi tidak terhindarkan. Kerugian material hingga kepercayaan publik bisa terkikis, seperti yang terlihat dalam kegagalan proyek-proyek besar yang hanya mengandalkan pendekatan pragmatis.
Dengan memahami urgensi persoalan ini, sudah saatnya kita bertanya: sejauh mana keputusan-keputusan yang diambil sudah benar-benar “sesuai” dengan kebutuhan riil dan hasil yang ingin dicapai?
Arti Kata dalam Bahasa Indonesia
Kata “Proper” merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang berarti tepat, sesuai, atau layak jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Dalam penggunaannya, istilah ini menggambarkan sesuatu yang memenuhi standar, benar, atau pantas.
Secara umum, proper merujuk pada kualitas atau karakteristik yang sesuai dengan kriteria tertentu, baik dalam konteks perilaku, penampilan, maupun tindakan.
Arti Proper dalam Bahasa Gaul
Dalam istilah bahasa gaul, kata Proper tidak sekadar merujuk pada kesesuaian formal, kata ini kini menjadi ungkapan yang menggambarkan kualitas tinggi, keberhasilan, atau sesuatu yang dianggap “keren”.
Misalnya, ketika seorang teman berhasil menyelesaikan tugas dengan baik atau mengenakan pakaian yang memukau, teman-temannya mungkin akan mengatakan “Proper banget lu!” Dalam konteks media sosial, istilah ini kerap digunakan sebagai caption, hashtag, atau ekspresi apresiasi atas pencapaian atau penampilan seseorang.
Contoh lain penggunaan kata proper:
- Make-up lu proper, keren abis.
- Presentasinya proper, gak ada yang kurang.
- Cara lu ngerjain tugas proper, mantap.
Baca juga: Kata Moon Face artinya
