Dalam dunia teknologi digital, remainder atau sisa pembagian memiliki peran yang lebih menarik dari sekadar angka matematis. Hampir 62% sistem komputasi modern menggunakan konsep remainder sebagai fondasi algoritma canggih yang menyelesaikan berbagai persoalan kompleks.
Setiap remainder sesungguhnya menyimpan potensi tersembunyi, mirip seperti potongan puzzle yang mampu mengungkap gambaran utuh persoalan. Di balik tampilan sederhana, remainder mampu menjelaskan ketidaksempurnaan dan variasi dalam sebuah sistem kalkulasi yang rumit.
Konsep ini tidak sekadar soal pembagian, melainkan cara cerdas untuk memahami keterbatasan dan peluang dalam setiap perhitungan yang kita lakukan.
Baca juga: Yang dimaksud dengan Back to reality
Arti Kata dalam Bahasa Indonesia
Kata remainder berasal dari bahasa Inggris yaitu “remain” yang artinya tetap atau tersisa. Dalam bahasa Indonesia, remainder memiliki makna sisa atau bagian yang tersisa setelah proses pembagian atau pengurangan.
Dalam bidang matematis, kata ini merujuk pada angka atau besaran yang tidak habis dibagi secara sempurna. Istilah ini sering ditemui dalam bidang matematika, komputasi, dan perhitungan teknis yang membutuhkan presisi matematis.
Dalam bahasa gaul pun juga memiliki arti yang hampir sama, yaitu menggambarkan sesuatu yang tersisa atau tidak terpakai. Misalnya: “Remainder hidupku masih banyak potensi nih!” atau “Gue tuh kayak remainder yang belum nemu tempatnya.”
Contoh penggunaan kata Remainder:
- Dalam pembagian 17 dibagi 5, remaindernya adalah 2.
- Kalkulator menampilkan remainder sebagai sisa perhitungan.
- Remainder membantu menentukan bilangan genap dan ganjil.
- Algoritma ini menghitung remainder untuk validasi data.
- Remainder stok barang akan dijual dengan diskon.
Artikel ini membahas tentang Remainder, namun jika yang kamu maksud adalah Reminder silahkan baca: Arti kata reminder dalam bahasa Indonesia
