Bayangkan saja, Anda sedang asyik nonton pertandingan tim favorit, eh tiba-tiba breaking news: pelatihnya di-“sacked”! Yup, begitulah dunia sepak bola, bro. “Sacked” atau dipecat itu kayak hantu yang selalu mengintai para pelatih.
Bisa datang kapan aja, bahkan pas lagi asik-asiknya musim kompetisi. Gak peduli lu pernah bawa tim juara Champions League atau World Cup, kalau performa lagi jeblok, bisa aja besoknya udah nganggur.
Fenomena ini udah jadi bumbu wajib sepak bola modern. Klub dan fans maunya instan, kaya bikin mie. Gak sabar nunggu proses, maunya langsung juara. Menurut data dari LMA (League Managers Association), rata-rata masa jabatan pelatih di Liga Inggris cuma 1,3 tahun loh! Bahkan di musim 2022/2023, ada 14 pelatih yang dipecat selama musim berjalan. Gila kan?
Baca juga: Arti kata Breaking News di TV
Nah, di artikel ini, kita bakal ngulik habis-habisan soal “sacked”. Dari mulai kenapa bisa terjadi, dampaknya ke klub dan pelatih, sampai efeknya ke sepak bola secara umum. Jadi, siap-siap aja buat diajak keliling dunia sepak bola yang kadang bisa lebih dramatis dari sinetron.
Apa Arti dari Sacked?
Dalam bahasa Indonesia, Sacked adalah kata serapan dari bahasa Inggris yang berarti ‘dipecat‘ atau ‘diberhentikan‘. Kata ini berasal dari kata kerja “to sack” yang artinya mengeluarkan seseorang dari pekerjaannya. Meski terdengar kasar, istilah ini telah menjadi bahasa umum dalam dunia profesional, khususnya di ranah olahraga.
Secara umum, “sacked” merujuk pada tindakan pemberhentian seseorang dari posisi atau jabatannya secara sepihak oleh pihak yang memiliki otoritas. Berbeda dengan “resign” (mengundurkan diri) yang bersifat sukarela, “sacked” lebih bersifat pemaksaan dan seringkali datang dengan dampak reputasi yang signifikan.
Dalam konteks sepak bola, “sacked” telah menjadi istilah teknis yang menggambarkan pemecatan pelatih oleh manajemen klub.
Prosesnya bisa bermacam-macam: ada yang melalui “mutual consent” (kesepakatan bersama), namun lebih sering terjadi secara mendadak akibat performa tim yang buruk, konflik internal, atau ketidaksesuaian visi dengan manajemen.
Menariknya, berdasarkan data FIFA Technical Study Group, sekitar 70% pemecatan pelatih terjadi saat tim berada dalam rangkaian hasil buruk selama 5-8 pertandingan beruntun.
Baca juga: Kata Satnight Artinya
Contoh kalimat yang sering menggunakan kata Sacked:
“BREAKING: Manchester United have sacked Erik ten Hag“
“Antonio Conte has been sacked by Tottenham Hotspur“
“Gila, baru sebulan kerja udah kena sacked aja”
“Kayaknya bentar lagi bakal di-sacked deh, performanya anjlok terus”
