Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai pilihan. Mulai dari memilih teman, hobi, hingga keputusan yang lebih besar seperti jurusan kuliah. Terkadang, kita merasa harus memilih sesuatu yang bukan pilihan utama kita, dan di sinilah istilah “second choice” muncul.
Mungkin kita pernah mengalami situasi di mana kita menginginkan sesuatu dengan sepenuh hati, tetapi pada akhirnya harus menerima pilihan lain yang tidak sepenuhnya kita inginkan.
Bayangkan kamu sangat ingin masuk ke sekolah impianmu, tetapi karena berbagai alasan, kamu tidak diterima. Akhirnya, kamu harus mendaftar di sekolah lain yang sebenarnya tidak ada dalam daftar favoritmu.
Meskipun sekolah itu mungkin memiliki banyak kelebihan, perasaan bahwa itu adalah pilihan kedua bisa membuatmu merasa kurang bersemangat. Hal ini bisa terjadi dalam banyak aspek kehidupan, seperti saat memilih teman untuk bergaul atau bahkan saat memilih tempat hangout.
Namun, menjadi “second choice” tidak selalu berarti hal yang buruk. Kadang-kadang, pilihan kedua bisa membawa pengalaman baru yang tidak terduga dan bahkan bisa menjadi lebih baik dari yang kita bayangkan.
Arti Kata dalam Bahasa Gaul
Second choice merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang artinya pilihan kedua jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Istilah ini merujuk pada pilihan yang diambil setelah pilihan pertama tidak tersedia atau tidak dapat dipilih.
Kata ini sering kali memiliki makna yang negatif, di mana seseorang merasa bahwa pilihan tersebut tidak sebaik pilihan pertama yang diinginkan.
Dalam bahasa gaul, Second choice berarti seseorang yang merasa menjadi pilihan cadangan atau alternatif. Misalnya, seseorang mungkin merasa menjadi “second choice” jika pasangan mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan orang lain terlebih dahulu.
Baca juga: Apakah kata shut up kasar?
Dalam percintaan, second choice berarti situasi di mana seseorang merasa tidak menjadi pilihan utama dalam hubungan. Misalnya, jika seseorang menyukai orang lain tetapi akhirnya memilih untuk berkencan denganmu karena orang yang mereka sukai tidak membalas perasaan mereka, kamu bisa dianggap sebagai “second choice“.
Saat seseorang mengatakan “dijadiin second choice“, itu artinya mereka merasa diperlakukan sebagai pilihan cadangan. Contohnya, jika seseorang yang kamu sukai lebih memilih untuk bersama orang lain tetapi tetap berhubungan denganmu, kamu mungkin merasa “dijadiin second choice.”
Contoh situasi dijadiin second choice:
Seseorang menyukai teman dekatnya, tetapi teman tersebut lebih memilih untuk berkencan dengan orang lain. Meskipun begitu, teman itu tetap menghubungi orang yang menyukainya ketika hubungan dengan orang lain tidak berjalan baik.
“Aku merasa dijadiin second choice karena dia selalu datang padaku saat putus sama pacarnya, tapi saat mereka baik-baik saja, aku diabaikan.”
Seorang remaja ingin hangout dengan sekelompok teman, tetapi mereka lebih memilih untuk pergi tanpa mengundangnya. Ketika salah satu dari mereka tidak bisa datang, barulah mereka menghubungi remaja tersebut untuk bergabung.
“Setiap kali mereka pergi tanpa aku, baru deh mereka ingat untuk ngajak aku. Rasanya kayak dijadiin second choice.”
Seseorang diundang ke acara tetapi hanya setelah semua teman lainnya tidak bisa hadir. Mereka merasa bahwa kehadirannya tidak terlalu diinginkan.
 “Aku diundang ke pesta itu, tapi setelah semua teman lain bilang tidak bisa. Rasanya kayak dijadiin second choice.”
Baca juga: Apa yang dimaksud dengan revive?