Arti Kata Sungkan

Arti Kata sungkan dalam bahasa Indonesia

Pernah ngerasain sungkan pas mau minta tolong sama orang yang lebih tua? Atau mungkin pas lagi diajak ngobrol sama orang yang baru dikenal? Nah, perasaan itu tuh yang sering kita sebut sungkan. Kata ini tuh kayak punya kekuatan sendiri deh, bisa bikin kita jadi ragu-ragu buat ngelakuin sesuatu.

Kalau kita coba bedah lebih dalam, sungkan itu sebenarnya adalah sebuah fenomena psikologis yang dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya. Perasaan sungkan seringkali dibentuk oleh norma-norma yang kita pelajari sejak kecil dan kemudian menjadi bagian dari diri kita.

Bacaan Lainnya

Mari kita cari tau kata Sungkan artinya apa sih?

Apa arti kata Sungkan?

Istilah “sungkan” berakar dari bahasa Jawa dan telah diintegrasikan ke dalam bahasa Indonesia. Sungkan digunakan untuk menjelaskan perasaan ragu atau ketidaknyamanan ketika seseorang hendak melakukan suatu tindakan, karena adanya rasa segan atau kekhawatiran akan mengganggu atau menyinggung perasaan orang lain.

Seseorang yang mengalami perasaan sungkan cenderung menahan diri dalam meminta bantuan, menyampaikan pendapat, atau melakukan tindakan tertentu, karena perasaan tidak nyaman yang mendasari hal tersebut.

Beberapa contoh kalimat dengan kata Sungkan:

Aku sebenarnya mau minta tolong, tapi sungkan karena kamu kelihatan sibuk.

Dia sungkan datang ke rumah karena takut merepotkan kita.

Mereka sungkan menolak ajakan makan malam, meskipun sudah ada rencana lain.

Anak-anak kadang sungkan untuk bertanya di kelas karena takut dianggap bodoh

Saya sungkan kalau harus meminta bantuan lagi, padahal ini penting.

Baca juga: Kroscek artinya

Selain itu, ‘sungkan’ punya arti yang mirip dengan kata-kata seperti segan, malu hati, ragu-ragu, enggan, nggak enak hati, dan canggung. Kesamaan makna ini sebenarnya memperlihatkan betapa rumitnya perasaan yang terkandung dalam satu kata sederhana.

Memahami dan menggunakan kata ‘sungkan’ dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari bisa bikin kita lebih peka dan bijak dalam berkomunikasi, serta menjaga hubungan sosial tetap harmonis.

Pos terkait