Lagi asyik nongkrong di kafe, pesan minuman favorit, eh barista malah ngelirik dan nyeletuk, “Kamu dandan banget sih, too much deh!” Awalnya cuma senyum kaku, tapi lama-lama kepikiran juga. Emangnya kenapa kalau tampil rapi? Salah ya kalau mau kelihatan maksimal? Bukannya kalau pede dengan diri sendiri harusnya nggak jadi masalah?
Di lain waktu, pas lagi seru-serunya cerita ke teman tentang gebetan baru, tiba-tiba ada yang nyeletuk, “Duh, lebay banget sih, too much!” Padahal, ya cuma lagi excited aja. Kenapa antusiasme malah dianggap berlebihan? Seakan-akan, kalau menunjukkan ekspresi yang “kebanyakan,” orang lain jadi punya hak buat nge-judge.
Baca juga: Arti kata struggle banget dalam bahasa gaul
Lucunya, kalau kurang ekspresif juga bisa kena. “Kok flat banget sih? Kurang greget, dong!” Jadi sebenarnya, batas “terlalu” dan “kurang” itu siapa yang tentuin? Apa memang ada aturan tak tertulis tentang seberapa banyak kita boleh mengekspresikan diri?
Arti Kata dalam Bahasa Indonesia
Too much merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang artinya terlalu banyak atau sangat banyak jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Dalam bahasa gaul, Too much berarti perilaku atau situasi yang dianggap berlebihan dan terkesan lebay. Misalnya, seseorang mengatakan “Ah, drama banget sih, Too much.”, yang berarti bahwa seseorang terlalu berlebihan dalam berdrama.
Sedangkan, Too much information (TMI) artinya ketika seseorang membagikan detail yang dianggap terlalu pribadi, berlebihan, atau tidak perlu.
Ungkapan ini biasanya digunakan dalam situasi di mana informasi yang diberikan membuat orang lain merasa tidak nyaman atau merasa informasi tersebut tidak relevan.
Too much dan too many keduanya digunakan untuk menunjukkan jumlah yang berlebihan. Namun terdapat perbedaan yaitu, Too much digunakan dengan kata benda yang tidak dapat dihitung, sedangkan too many digunakan dengan kata benda yang dapat dihitiung.
Baca juga: Apa arti treat dalam hubungan
