Pernah nggak, lagi asyik ngobrol atau nonton film, tiba-tiba ada yang nyeletuk “what the hell”? Rasanya ekspresi ini sering banget muncul, entah dalam situasi santai, kaget, atau bahkan kesal. Tapi, sebenarnya, kenapa sih orang suka pakai frasa ini? Apa yang bikin kata-kata ini begitu khas dan sering terdengar dalam berbagai konteks?
Menariknya, “what the hell” bukan sekadar rangkaian kata tanpa makna. Ada nuansa emosi, ekspresi, bahkan sedikit sentuhan budaya dalam penggunaannya. Kadang terdengar ringan dan bercanda, tapi di situasi lain, bisa juga bernada tajam atau penuh kejutan.
Baca juga: Make it make sense artinya bahasa gaul
Nah, kalau penasaran lebih dalam soal arti dan cara penggunaannya, yuk kita bahas lebih lanjut! Ada banyak hal menarik yang mungkin belum disadari, terutama soal bagaimana frasa ini berkembang dan dipakai dalam berbagai situasi.
Arti Kata dalam Bahasa Indonesia
What the hell merupakan ungkapan dalam bahasa Inggris yang artinya mengekspresikan keterkejutan, ketidakpercayaan, kebingungan, atau kemarahan jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Dalam percakapan sehari-hari, what the hell biasanya memiliki makna yang lebih santai, seperti “Apa-apaan ini?”, “Apa yang terjadi?”, “Sialan!”, atau “Demi Tuhan!”.
Dalam bahasa gaul, anak muda menggunakan kata “what the hell” untuk menunjukkan reaksi spontan terhadap sesuatu yang mengejutkan, absurd, atau sulit dipercaya.
Contoh:
- What the hell? Kok bisa gitu sih?
- Dia tiba-tiba ngilang gitu aja? What the hell, bro.
- What the hell, ini harga tiket konsernya mahal banget.
- What the hell, bro? Kok lo tiba-tiba ngilang?.
Baca juga: You deserve better person artinya
What the hell atau disingkat WTH adalah ungkapan yang kasar dan sebaiknya digunakan dengan hati-hati. Sebelum menggunakan ungkapan ini, pertimbangkan konteks dan siapa lawan bicaramu.
Jika ingin lebih sopan, kamu bisa menggunakan kata “what the heck”, yang memiliki arti yang sama namun tidak terlalu kasar.