Cara penggambaran objek dalam teks tersebut adalah

Jawaban dan penjelasan cara penggambaran objek dalam teks tersebut adalah

Bayangkan jika kita bisa melukis tanpa kuas—hanya dengan kata-kata. Apa mungkin? Tentu saja! Setiap penulis adalah seorang seniman yang melukis di kanvas imajinasi pembacanya. Pernah membaca sebuah cerita dan merasa seperti benar-benar berada di tempat itu, melihat detail seolah-olah di depan mata? Nah, itulah seni penggambaran objek dalam teks!

Sama seperti ketika menceritakan perjalanan ke pantai kepada teman—tidak hanya berkata, “Saya pergi ke pantai.” Mungkin akan ditambahkan: “Airnya biru jernih, pasirnya hangat di kaki, dan angin laut terasa segar di wajah.” Itulah kuncinya: memberi rasa dan nuansa pada setiap kalimat. Seperti sutradara yang mengarahkan film, penulis menggunakan deskripsi detail untuk membuat pembaca “melihat” adegan di kepala mereka.

Bacaan Lainnya

Tahukah bahwa penggambaran objek dalam tulisan bisa mengubah suasana hati pembaca? Misalnya, satu deskripsi sederhana tentang warna atau suara dapat menciptakan ketegangan, kebahagiaan, atau ketenangan.

Baca juga: Yang merupakan struktur teks eksposisi kecuali

Bayangkan kalau penulis hanya mengatakan “rumah tua.” Apa yang terbayang? Sekarang bandingkan dengan: “Rumah tua itu berdiri suram, catnya mengelupas, dan angin menggerakkan pintu yang berderit pelan.” Merinding, bukan?

Pertanyaan:

……….

Burung-burung lain yang sejak tadi mengintip, serempak keluar dari persembunyiannya. Mereka sangat senang melihat tingkah laku kera yang sedang marah. Kera itu meloncat-loncat dari pohon ke pohon lalu bergelantungan di ranting sarang burung manyar. Dengan kuku dan giginya yang tajam, ia segera merobek-robek sarang burung yang bergelayutan itu.

Hancur-leburlah sarang burung itu. Ranting, daun, akar-akaran dan bulu-bulu burung beterbangan ke mana-mana ditiup angin kencang. Kedua burung manyar, si pemilik sarang burung yang indah itu, sangat sedih melihat rumahnya tanpa bekas. Burung-burung lainnya berseliweran terbang dari pohon ke pohon. Mereka berjingkrak-jingkrak bersiul dan mencicit. Tak ada yang memperhatikan bahwa pasangan burung manyar itu telah menghilang entah ke mana.

Dikutip dari: Made Taro, Bulan Pejeng, Jakarta, Grasindo, 2004

Cara penggambaran objek dalam teks tersebut adalah ….

  • a. realistis
  • b. sugesti
  • c. impresionis
  • d. eksplanatori

Jawaban:

Jadi, Cara penggambaran objek dalam teks tersebut adalah a. realistis.

Pembahasan:

Teks ini menggambarkan peristiwa dengan detail yang nyata dan konkret, seperti tindakan kera yang merusak sarang burung manyar, serta suasana burung-burung lain yang terbang dan berjingkrak. Deskripsi-deskripsi ini memberikan gambaran yang jelas dan dapat dibayangkan secara konkret, sesuai dengan penggambaran realistis.

Pos terkait