Di balik setiap hak anak tersembunyi sebuah narasi kompleks tentang kemanusiaan yang terus berevolusi, di mana pengakuan akan martabat dan potensi anak bukan sekadar urusan hukum, melainkan refleksi dari peradaban kita sendiri.
Secara global, lebih dari 1 miliar anak masih mengalami kemiskinan multidimensional yang membatasi akses mereka terhadap hak-hak dasar, menciptakan siklus ketidaksetaraan yang tak terputus.
Konvensi hak anak sejatinya bukan sekadar dokumen legal, melainkan sebuah peta emosional yang menggambarkan bagaimana sebuah masyarakat menghargai masa depan dan potensi generasi mudanya.
Setiap hak yang dirumuskan membawa misi transformatif untuk membongkar struktur sosial yang selama ini membungkam suara dan eksistensi anak-anak.
Paradoksnya, dalam upaya melindungi, kita justru sedang mempersiapkan mereka untuk mempertanyakan dan merevolusi sistem yang ada.
Pertanyaan:
Menurut konvensi hak hak anak dikelompokkan dalam 4 golongan, kecuali …
- a. Hak kelangsungan hidup
- b. Hak perlindungan
- c. Hak berinteraksi
- d. Hak berpastisipasi
Jawaban:
Jadi, jawaban yang TIDAK termasuk dalam pengelompokan konvensi hak-hak anak tersebut adalah C. Hak berinteraksi.
Pembahasan:
Dalam konvensi hak-hak anak, terdapat empat kelompok hak yang diakui secara internasional, yaitu hak kelangsungan hidup, hak perlindungan, hak pengembangan, dan hak partisipasi. Hak berinteraksi tidak termasuk dalam pengelompokan resmi tersebut.
Hak kelangsungan hidup mencakup hak dasar anak untuk hidup, kesehatan, dan kebutuhan pokok. Hak perlindungan berkaitan dengan perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi.
Baca juga: Musik dapat meningkatkan solidaritas internasional
Hak pengembangan meliputi hak untuk pendidikan, informasi, dan pengembangan kepribadian. Sementara hak partisipasi berkaitan dengan hak anak untuk menyatakan pendapat dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi dirinya.
Istilah “hak berinteraksi” tidak memiliki definisi baku dalam konvensi hak anak internasional. Meskipun interaksi sosial penting bagi anak, hal ini biasanya tercakup dalam hak partisipasi atau hak pengembangan.
Oleh karena itu, “hak berinteraksi” merupakan pilihan yang tidak sesuai dengan pengelompokan konvensional hak-hak anak yang telah diakui secara luas.
Baca juga: Sifat yang tidak seharusnya dimiliki oleh seorang ilmuwan