Bayangkan Indonesia sebagai kapal besar yang mengarungi lautan penuh perbedaan. Apa yang membuat kapal ini tetap stabil? Jawabannya adalah Pancasila, kompas moral bangsa. Tapi, apakah Anda tahu bahwa lima sila Pancasila bukan sekadar kata-kata?
Pancasila ibarat fondasi rumah yang menjaga struktur tetap kokoh. Dari menghormati kebebasan beragama hingga menjaga persatuan, Pancasila memandu kehidupan sehari-hari. Saat kita berdiskusi atau mengambil keputusan bersama, tanpa sadar kita menerapkan sila keempat, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan.”
Menariknya, Pancasila sudah menjadi pegangan sejak 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi. Seperti kata Bung Karno, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya.” Pancasila adalah warisan terbesar dari para pendiri bangsa kita.
Baca juga: Segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
Pertanyaan:
Pembahasan nilai-nilai pancasila dari segi sejarah sangat diperlukan agar ….
- a. Sejarah perjuangan bangsa selalu diingat
- b. Menjadi dasar tindakan kita untuk masa yang akan datang
- c. Dapat membandingkan dengan bangsa lain di dunia
- d. Mengetahui peristiwa penting yang terjadi pada bangsa Indonesia zaman dulu
Jawaban:
Jadi, Pembahasan nilai-nilai pancasila dari segi sejarah sangat diperlukan agar b. Menjadi dasar tindakan kita untuk masa yang akan datang.
Pembahasan:
Pembahasan nilai-nilai Pancasila dari perspektif sejarah sangat penting, bukan hanya untuk memahami masa lalu, tetapi juga untuk menjadikannya pedoman dalam pengambilan keputusan di masa depan.
Nilai-nilai dalam Pancasila berperan membentuk fondasi moral dan etika bangsa, sehingga tidak hanya berfungsi sebagai pengingat sejarah, melainkan juga sebagai panduan yang relevan untuk menghadapi tantangan dan membentuk arah tindakan ke depan.
