Bola voli, olahraga yang kini tenggelam dalam pusaran komodifikasi dan kepentingan bisnis, nyaris kehilangan esensi sejati kompetisi dan pembentukan karakter atlet. Degradasi prestasi timnas Indonesia dalam dekade terakhir memperlihatkan ketidakmampuan sistem pembinaan menghasilkan talenta berkualitas, dengan persentase atlet profesional yang menurun drastis hingga 60% sejak 2010.
Infrastruktur dan pembinaan yang rapuh menjadi refleksi buruk manajemen olahraga nasional, di mana investasi pembangunan fasilitas tidak sebanding dengan kualitas pelatihan dan pengembangan atlet berbakat.
Minimnya dukungan pemerintah dan sponsor menciptakan ekosistem kompetisi yang stagnan, membunuh potensi generasi muda yang seharusnya menjadi tulang punggung prestasi.
Tantangan struktural dalam pembinaan bola voli bukan sekadar persoalan teknis, melainkan krisis sistemik yang mengakar pada paradigma pengelolaan olahraga yang obsolet. Tanpa transformasi menyeluruh, bola voli Indonesia akan terus terperangkap dalam siklus kegagalan yang menahun, kehilangan momentumnya di pentas internasional.
Pertanyaan:
Peran penting dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut, kecuali …
- a. Jumper
- b. Tosser
- c. Libero
- d. Spiker
Jawaban:
Jadi, yang bukan merupakan peran penting dalam permainan bola voli adalah A. Jumper.
Pembahasan:
Dalam permainan bola voli, tidak ada peran resmi yang disebut “Jumper”. Setiap pemain dalam tim bola voli memiliki kemampuan melompat sesuai kebutuhan permainan, namun “Jumper” bukanlah posisi atau peran khusus yang diakui secara formal dalam struktur permainan.
Baca juga: Jawaban lengkap soal tentang Bola Basket