Dalam dunia bisnis maupun interaksi antarindividu, sering kali kita berada di situasi di mana kesepakatan harus dicapai. Negosiasi pun menjadi kunci utama. Setiap pihak pasti menginginkan hasil terbaik, tetapi tantangannya adalah mencari titik tengah tanpa mengorbankan terlalu banyak.
Negosiasi tak hanya berlaku dalam perdagangan besar atau kontrak kerja, bahkan dalam keputusan sehari-hari, keterampilan ini sangat diperlukan. Data dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa negosiasi yang baik mampu meningkatkan keberhasilan bisnis hingga 30%.
Pada akhirnya, negosiasi bukan hanya tentang kesepakatan, tetapi juga soal menjaga keseimbangan yang saling menguntungkan .
Pertanyaan:
Teks negosiasi berikut yang termasuk bagian persetujuan adalah …
- A. Anak: Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp.48.000,00 saja?
- Penjaga: Itu terlalu murah, bagimana kalau Rp.55.000,00 saja?
- B. Anak: Tapi uang saya hanya Rp50.000,00.
- Penjaga: Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp.50.000,00. Bagaimana?
- C. Anak: Baiklah, Pak! Saya beli bukunya.
- Penjaga: “Ini bukunya.
- D. Anak: Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah mau membatu saya.
- Penjaga: Iya, sama-sama. Terima kasih juga sudah membeli buku di toko saya.
- E. Anak: Selamat siang, Pak.
- Penjaga: Selamat siang.
Jawaban:
Jadi, teks negosiasi diatas yang termasuk bagian persetujuan adalah c. Anak: Baiklah, Pak! Saya beli bukunya.
Penjaga: Ini bukunya.
Pembahasan:
Anak mengatakan, “Baiklah, Pak! Saya beli bukunya.” Kalimat ini menunjukkan bahwa anak menerima harga atau syarat yang telah diajukan sebelumnya, dan setuju untuk melakukan pembelian.
Penjaga merespons dengan menyerahkan buku, “Ini bukunya.” Tindakan ini memperjelas bahwa penjaga juga setuju untuk melanjutkan transaksi, yang menandakan bahwa kesepakatan telah dicapai.
Baca juga: Yang termasuk proses riset pasar