Gue udah ngetik panjang, pake emoji biar keliatan fun, eh… balesannya cuma ‘ok’.” Gue ngelirik layar HP sambil jalan pelan di trotoar, ngelewatin deretan motor yang parkir sembarangan. Langit agak mendung, tapi yang lebih bikin berat itu isi chatnya.
Rasanya kayak ngirim energi ke ruang hampa. Nggak ada feedback, nggak ada vibe, cuma teks yang dingin kayak lantai keramik jam tiga pagi.
Gue scroll ke atas, berharap ada konteks. Mungkin dia lagi sibuk? Tapi enggak, semalem juga balesnya gitu. Cuek, kering, kayak tulisan di kertas ujian. Padahal awal-awal chat seru, banyak “haha”, banyak capslock palsu, tanda seru nggak pelit.
Sekarang? Titik aja jarang. Gue ngerasa kayak orang yang ngomong sendirian di halte, ditonton tukang bakso tapi pura-pura nggak diliatin.
Baca juga: Pengertian someone to talk
Sambil nunggu lampu hijau, gue mikir, ini balesan dia emang sengaja dingin atau dia udah nggak pengin ngobrol? Tapi terus gue sadar, ini bukan pertama kalinya. Banyak kok yang ngalamin, dan semua sepakat: rasanya nyebelin.
Arti Kata dalam Bahasa Indonesia
Dry text merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang artinya teks kering jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Istilah ini bisa diartikan sebagai pesan yang tidak menunjukkan emosi, tidak ramah, atau minim ekspresi.
Dalam bahasa gaul, dry text berarti pesan yang terlalu singkat, terdengar cuek, atau tidak menunjukkan minat untuk melanjutkan percakapan. Biasanya berupa balasan seperti “ok”, “iya”, “hmm”, atau bahkan hanya emoji tertentu yang terasa hambar.
Contoh dry text dalam percakapan:
A: “Menurut kamu gimana soal ide yang aku kasih tadi?”
B: “Bagus.”
A: “Kamu jadi ikut kita nanti malem?”
B: “Nggak.”
A: “Ada yang mau ditanyain lagi?”
B: “Enggak.”
A: “Udah selesai ngerjain tugasnya?”
B: “Udah.”
Baca juga: Kenapa thank you dijawab anytime?
Ciri utama dari kata-kata “dry text” adalah singkat, to the point, dan tidak mengundang respons lebih lanjut atau menunjukkan emosi atau ketertarikan dalam percakapan.
Dalam percintaan, “dry text” memiliki arti yang lebih sensitif dan seringkali menjadi pertanda kurangnya minat, antusiasme yang menurun, atau bahkan adanya masalah dalam hubungan.
Ketika seseorang yang sedang dekat atau berpacaran memberikan balasan “dry text”, hal ini bisa menimbulkan berbagai interpretasi dan perasaan negatif pada pasangannya atau orang yang sedang didekatinya.