Unsur berita yang tidak terdapat pada kutipan di atas adalah

Unsur berita yang tidak terdapat pada kutipan di atas adalah

Berita itu kayak puzzle. Kalau nggak lengkap, rasanya ada yang kurang, kan? Nah, makanya, ada yang namanya unsur berita. Ini elemen-elemen dasar yang bikin berita jadi utuh, mudah dipahami, dan nggak bikin pembaca bingung.

Konsep ini sebenarnya udah ada sejak lama, bahkan dari zaman media cetak mulai berkembang pesat di abad ke-19. Saat itu, jurnalis mulai menyadari pentingnya menjawab semua pertanyaan dasar dalam satu artikel biar nggak ada informasi yang terlewat.

Bacaan Lainnya

Kini, di era digital, unsur berita tetap relevan, apalagi dengan banyaknya informasi yang harus cepat dan tepat sampai ke publik.

Dalam dunia jurnalistik modern, 5W+1H jadi semacam “panduan wajib”. Kalian pasti sering dengar istilah ini. Apa sih 5W+1H itu?

  1. What (Apa): Nah, ini tentang apa sih peristiwa yang sedang dibahas? Misalnya, sebuah berita tentang peluncuran produk baru pasti akan menjelaskan produknya apa.
  2. Who (Siapa): Siapa yang terlibat? Mungkin dalam peluncuran produk tadi, perusahaan besar kayak Apple atau Samsung yang jadi subjeknya.
  3. Where (Di mana): Di mana tempat kejadian? Bisa saja acaranya digelar di suatu lokasi ikonik atau virtual.
  4. When (Kapan): Waktu kejadian juga nggak boleh lupa. Informasi ini penting biar pembaca tahu konteks waktu.
  5. Why (Mengapa): Kenapa peristiwa itu terjadi? Nah, ini biasanya menggali lebih dalam soal motivasi atau latar belakangnya.
  6. How (Bagaimana): Bagaimana sih proses terjadinya? Misalnya, bagaimana sebuah produk bisa dikembangkan sampai akhirnya dirilis.

Pertanyaan:

Perhatikan kutipan berita berikut!

Gempa berkekuatan 6,8 SR mengguncang Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ratusan rumah mengalami kerusakan dan enam warga dilaporkan meninggal.

Unsur berita yang tidak terdapat pada kutipan di atas adalah ….

  • a. Apa
  • b. Siapa
  • c. Kapan
  • d. Di mana

Jawaban:

Jadi, unsur berita yang tidak terdapat pada kutipan diatas adalah pilihan c. Kapan.

Pembahasan:

Dalam kutipan tersebut tidak ada informasi mengenai waktu kejadian gempa, seperti tanggal atau jam terjadinya peristiwa tersebut. Sementara itu, unsur lain seperti “Apa” (gempa 6,8 SR), “Siapa” (enam warga meninggal), dan “Di mana” (Kabupaten Dompu, NTB) sudah disebutkan dengan jelas.

Namun, tanpa elemen waktu, pembaca tidak bisa mengetahui kapan peristiwa ini terjadi, yang merupakan bagian penting dalam menyampaikan informasi secara lengkap.

Baca juga: Yang bukan termasuk unsur kebahasaan

Sekarang, coba bayangkan kalau salah satu unsur ini nggak ada. Baca berita jadi setengah-setengah, ya kan? Contoh gampangnya, kalau kita nggak tahu “kenapa” sesuatu terjadi, kita bakal kehilangan inti ceritanya.

Makanya, unsur berita ini penting banget biar informasi yang sampai itu lengkap dan jelas. Dalam industri media sekarang, dari surat kabar hingga media online, semuanya masih sangat mengandalkan konsep ini biar berita yang disajikan tetap padat, jelas, dan gampang dicerna.

Pos terkait